Sob, Cerita
Dewasa ini merupakan cerita
lanjutan dari Cerita
Dewasa | Cerita
Ngentot Pertama Sama Mama, so buat yang belum membaca bagian satu,
silahkan baca bagian pertamanya dulu biar tau awal cerita
nya bagaimana panasnya cerita
dewasa sedarah ini. Selamat Menikmati Cerita
Ngentot Pertama Sama Mama, bag-2 !!

**
Aku senang sekali mendengar perkataan mamaku.
Mama berbaring di sampingku, telanjang, tertidur pulas. Aku masih belum tertidur. Masih berpikir atas apa yang baru kualami, sedikit tidak percaya akan semuanya. Tapi sudahlah, semua yang kuinginkan sudah kudapat, mamaku puas, aku puas. Bagiku apa yang kami lakukan adalah jalan kami bersama, kami yang merasakan, tidak ada penyesalan, tidak ada orang lain yang dirugikan. Rasanya bahagia sekali.....
Tanpa terasa sudah hampir 2 bulan, aku menjalani babak baru kehidupan dengan mamaku. Aku juga sudah semakin pandai saja dalam urusan Seks. Mama benar–benar membimbing aku untuk memahami tekhnik dan juga cara memuaskan seorang Wanita dalam hal berhubungan badan. Semua yang selama ini hanya bisa kufantasikan dan kusaksikan lewat film saja, kini dapat kupraktekkan secara langsung. Mama selalu ada dan menjadi pembimbingku yang seksi dan menggairahkan, selain itu memang mama seperti mendapatkan diriku sebagai oase baginya guna menyegarkan semua dahaga seksnya yang lama terpendam.
Namun sedikit banyak aku berpikir betapa tololnya papaku meninggalkan Wanita sehebat dan seseksi mama, tadinya aku berpikir mungkin karena mama adalah tipe yang kolot dan konvensional, tapi ternyata tidak. Aku sendiri juga kaget karena untuk urusan seks, mamaku ternyata hebat dan RUAR biasa, selalu berusaha memenuhi dan memuaskan keinginan pasangannya. Buktinya semua keinginanku selalu diturutinya. Mama bercerita dulupun dia selalu berusaha memenuhi keinginan papaku, menonton Film Bokep punya papa untuk mempelajari posisi dan hal yang bisa menyenangkan pasangannya. Ah...persetan dengan ketololan papaku, sekarang ada aku yang bisa membahagiakan mama.
Hidup yang sekarang kujalani sangatlah indah. Kecuali saat kak Lisa pulang saja, aku harus menahan diri. Untuk tidur di kamar mama sih nggak masalah, karena kak Lisa tahu, dari dulu aku suka kadang–kadang suka tidur di kamar mama, tapi sekarang dia tidak tahu, kami bukan hanya sekedar tidur. Kalau tidak ada kak Lisa, aku dan mama benar – benar memuaskan hasrat ngentot kami sepuasnya. Kapanpun aku mau, aku tinggal lakukan. Saat mama di dapur, di kolam renang, di meja makan, saat aku mau, tinggal kusodok saja Memek mamaku, dan mama juga tidak pernah menolak.
Bahkan kalau saat sedang mengantar mama pergi dan aku mau, mama akan membuka resleting celanaku dan meng-Oral aku, sementara aku tetap menyetir. Kadang kalau malam minggu atau hari libur, aku dan mama berjalan–jalan ke mall, makan di luar, nonton bioskop, kayak anak muda yang berpacaran saja.
Yang pasti aku tidak perlu takut mama akan hamil, walau usia mama saat aku mulai menyetubuhinya memasuki usia 32 tahun dan masih memungkinkan hamil, namun aku tak perlu khawatir. Mama bilang saat bercerai dulu mama sudah memasang spiral KB, sewaktu mama berhubungan denganku pertama kalinya, besoknya mama kembali memeriksakan spiralnya dan memasang ulang untuk memastikan keamanannya. Mama bilang dia sebenarnya tidak keberatan kalaupun nantinya bisa hamil, namun dia bilang daripada jadi omongan orang, pertanyaan Kak Lisa, belum lagi karena mama bekerja, maka sebaiknya pasang alat pengaman saja. Selain itu kata mama dia mau aku menikmati saat berhubungan, kan nggak adil kalau mama bisa enak orgasme, sementara aku harus mencabut Kontol ku saat aku mau klimaks Cuma untuk mengeluarkan spermaku karena takut mama hamil, mama mau aku juga nikmat dan mengeluarkan spermaku di dalam lubang Memeknya. Lagipula mama juga lebih enak kalau aku keluar di dalam, katanya rasanya nikmat saat spermaku menyemprot dinding Memeknya. Duh senang dan terharunya aku, mamaku begitu memperhatikan hal itu, mau aku mengalami kenikmatan seutuhnya.
Bagiku mama bukanlah Wanita murahan atau gampangan, mama rela dan memberikan semuanya kepadaku karena mama merasa nyaman dan aman. Aku menyadari mama sangat peduli dan selalu berusaha memuaskan pasangannya, dalam hal ini aku, bila mama mengalami kenikmatan, maka mama juga mau hal yang sama untuk aku. Kita tidak bisa menilai Wanita hanya dari luarnya saja, terkadang Wanita contohnya mamaku yang kalau sehari – hari terlihat sopan dan santun, namun saat di atas ranjang, mempunyai sisi lain yang bisa membuat kita tercengang dan puas. Mamaku benar – benar berkelas. Tidak merasa sungkan atau canggung membicarakan atau memenuhi keinginanku, karena seks yang nikmat adalah bila pasangan yang melakukannya sama – sama mengerti dan tahu keinginan masing – masing dan mau terbuka mengatakan hal yang kurang atau membuat sakit pasangannya, atau pura – pura suka padahal tidak pada gaya ini atau gaya itu. Seks yang kami lakukan selalu terasa panas dan nikmat karena kami selalu berusaha memberi dan menerima dengan sepenuh hati.
Mama sendiri mengatakan bahwa untuk urusan seks, aku memiliki stamina dan daya tahan yang kuat, bahkan mama suka kewalahan, tapi mama senang karena selalu mengalami kepuasan berkali – kali setiap melakukan hubungan seks. Mama merasa gairahnya yang sempat padam kini menyala kembali dan bisa disalurkan. Apalagi kalau sedang berhubungan dan aku sudah keluar, Kontol ku juga cepat lagi bangunnya, mungkin karena aku masih muda. Kalau hanya ada kami saja di rumah, mama selalu memakai baju tidurnya yang seksi, kadang hanya mengenakan kutang dan CelanaDalam, tapi seringkali aku meminta mama untuk telanjang saja. Biasanya kalau ada teman yang mau datang aku bilang dulu ke mama atau menelepon dahulu, biar mama memakai busana yang sopan, kan nggak lucu kalau temanku datang mendapatkan mama yang memakai baju seksi. Mama selalu menuruti keinginan dan fantasi yang aku miliki, terkadang aku membawa laptopku dan menonton film BF yang aku download dari internet untuk memberitahu bahwa aku ingin gaya seperti inu atau begitu, juga tidak menolak saat aku mau merekam saat kami sedang berhubungan, alasanku karena aku mau menontonnya di lain waktu, mama tidak keberatan karena tahu aku nggak bakal memperlihatkan ke orang lain, hanya unuk konsumsi aku dan mama saja (Lagipula memangnya aku gila apa, memamerkan film kayak gini ke orang lain, bisa heboh dong). Singkat kata mama selalu berusaha menuruti semua hasrat dan fantasiku, karena mamapun menikmatinya. Mungkin ini yang disebut puber kedua pada diri mama. Suatu hari saat mama dan aku sedang libur, aku meminta mama untuk melakukan masturbasi dan juga main – main dengan Kontol Vibrator...
Aku duduk di sofa seberang, mengelus – ngelus dan memainkan Kontol ku , mataku tak lepas pada pemandangan panas di sofa di seberangku. Mamaku yang dalam keadaan bugil, posisinya rebahan, kedua kakinya membuka lebar, memperlihatkan Memeknya yang tebal, rambut kemaluan yang tebal menambah keindahannya. Tangannya menuju ke arah Memeknya, mengelus – ngelus permukaan Memeknya, memainkan jembut kemaluannya, lalu jarinya mulai membuka lebar Memek tersebut, tangan yang satu lagi segera memainkan itilnya, menggosok – gosok dan mengurut secara cepat itilnya. Mulutnya mendesah dan matanya merem melek, nampaknya menikmati sekali. Aku menyaksikannya dengan amat senang, Kontol ku berdenyut – denyut keras, tegang sekali.
desahan mama semakin keras, pinggul mama bergoyang semakin cepat, jarinya makin cepat memainkan itilnya...Payudaranya yang besar nampak bergoyang dengan indahnya. Tak lama kemudian mama berhenti sebentar dan mengambil vibrator di sebelahnya, lalu memandangku, sambil memandangku mama mulai menjilat dan memainkan vibrator itu di mulutnya. Ugh...benar–benar merangsang aku. Lalu vibrator itu dimainkan ke sekitar Payudaranya. Senang sekali aku melihatnya. Kini vibrator itu mulai diarahkan ke lubang Memeknya, Jleb...masuk ke dalam Memek mama. Mama mengocok–ngocok vibrator itu, sekali – kali memainkan pengatur getaran di ujungnya. Mendesah dan menggeliat – geliat, sementara tangannya secara cepat memainkan vibrator tersebut. Sekali–kali terdengar suara getaran dari vibrator tersebut.
Aku terus melihat adegan tersebut, mataku terpaku ke arah Memek mama yang indah, benar – benar merangsang, belum lagi desahan dan ekspresi wajah mama yang sangat menikmati. Akupun bangkit dan pindah ke samping mama. Sementara mama tetap melanjutkan bermain dengan vibrator. Tanganku mulai meremas – remas Payudara mama. Sekali – kali kupilin putingnya. Lalu tanganku bergerak ke bawah, aku mulai membelai rambut kemaluan mama yang lebat itu, lalu tanganku mulai memainkan dan mengusap – ngusap itil mama dengan cepat. Sementara mama tetap mengocok vibrator itu dalam lubang Memeknya. Lama – lama gerakan pinggul mama semakin cepat, jemariku juga makin lincah memainkan itil mama. Diiringi desahan nikmat mama mengalami orgasme. Lemas...
Mama lalu bangkit ke kamar mandi, sementara aku tetap menunggu. Tak lama kemudian mama kembali, sambil berjalan Payudaranya yang besar dan panjang bergoyang², di tangannya dia membawa sebotol baby oil. Baru saja mama menaruh baby oil itu ke meja, aku segera menarik mamaku, dan memangku mamaku.
Mamapun segera memposisikan dirinya setengah nungging, kedua tangannya memegang sofa, akupun segera berdiri, Kontol ku siap menyodok pantat mamaku...perlahan aku maju, mula – mula tanganku mulai memegang kedua paha mama, lalu jariku mulai melebarkan lubang pantat mama, kuarahkan Kontol ku secara perlahan, agak sulit sedikit, karena tidak selebar lubang Memek, perlahan tapi pasti kepala Kontol ku mulai menemui arah yang benar...Jleb...mama mulai mendesah, agak meringis, akupun mulai menekankan pantatku ke depan, kini batang Kontol ku pun mulai masuk, mama mulai mendesah, akhirnya Kontol ku pun amblas seluruhnya, segera saja aku mulai memompanya, dengan gerakan maju mundur yang berirama, sementara tanganku bergantian meremas – remas Payudara mama, kurasakan Kontol ku berdenyut nikmat, lubang pantat mama memang tidak seperti lubang Memeknya, Kontol ku terasa dijepit kuat, karena lubang yang sempit, setiap kali Kontol ku maju mundur terasa seperti diremas dan dipijat dengan kuat...ah akupun mulai mempercepat goyanganku....Mama juga menimpali dengan ikut menggoyangkan pantatnya yang besar dan seksi itu, kenikmatan yang kami rasakan sungguh luar biasa. Setelah berapa lama, sambil tetap dengan posisi Kontol ku di dalam lubang pantat, tanpa mencabutnya, aku mulai menarik mama, lalu memutar posisinya, aku segera memeluk mama dari belakang dan perlahan duduk sambil menarik mama ke pangkuanku, kini mama mulai bergerak memainkan pantatnya, Kontol ku terasa nikmat sekali, tanganku mulai meremas – remas Payudara mama.
Cukup lama juga aku tertidur, mungkin karena kecapekan, saat aku bangun kulihat mama sudah tidak ada di sampingku, aku pun bangun dan segera menuju kamar mandi mama untuk berih-bersih dan menyegarkan diri. Setelah segar, aku mencari celana pendekku dan memakainya. Aku berjalan keluar dari kamar mamaku. Kucari mamaku, terdengar suara musik dari TV, rupanya mamasedang senam. Aku segera menuju ruang santai. Kulihat mama sedang melakukan senam, Ugh..mama hanya mengenakan Kutang dan CelanaDalam saja, Kutang yang mama kenakan seakan tidak mampu menampung Payudara mama yang besar itu, garis tubuh mama terlihat seksi, mama memang rajin senam dan yoga untuk merawat tubuhnya.
Lalu aku bangkit dan segera duduk di sofa.
Kontol ku mengacung keras, melihat mama yang terbaring di karpet, dengan posisi kaki mengangkang memperlihatkan Memeknya yang merah sehabis aku mainin. Tak lama mamapun bangun dan menghampiriku. Tangannya yang halus segera memegang kontilku, mengelus dan mengocoknya, tak lama lidahya mulai menari – nari di atas kepala Kontol ku , tangannyapun semakin cepat mengocok batang Kontol ku . Nikmat sekali rasanya. Sepertinya mama berusaha membalas kenikmatan yang kuberikan tadi. Mulut mamapun kini mulai mengulum Kontol ku , mula – mula hanya setengahnya saja, lalu bleb...seluruh Kontol ku pun dikulumnya, Awww....mama enak sekali rasanya. Mataku merem melek merasakan kenikmatan Oral dari mama. Lama juga mama bermain dengan Kontol ku , setelah aku merasa puas, aku segera menahan gerakan kepala mama dengan lembut. Aku berdiri, mama kini berhadapan di depanku, aku dorong mama dengan perlahan, kupepetkan badannya ke tembok. Aku ciumi bibirnya, Payudaranya, sementara jariku menusuk lubang Memeknya. Mamapun membalas ciumanku dengan gairah yang panas pula.
Tanpa menunda – nunda lagi, tanganku segera mengangkat dan memegang sebelah kaki mama, kini mama berdiri dengan sebelah kaki dan badan menempel tembok.Segera kuarahkan Kontol ku ke lubang Memeknya yang nikmat. Kupompa dengan cepat dan sedalam mungkin, mamapun semakin bergairah. Terus kuciumi bibirnya, kulumat dengan birahi yang panas. Lidah kami berpagutan dengan liarnya. Makin kutekan mama ke tembok, kini kedua tangan mama mulai memeluk leherku, aku juga memeluk dan menahan pundak mama dengan kedua tanganku. Dalam satu gerakan mama mengangkat kakinya yang satulagi, dan kedua kakinya kini mengapit erat di pantatku. Kini mama benar – benar brgantung sambil memelukku, Guna menyeimbangkan aku makin merapatkan mama ke tembok. Gerakan Kontol ku dalam Memek mamapun semakin cepat, karena posisi mama saat ini benar – benar membuat Kontol ku terasa nikmat, rasanya seperti dijepit dan diremas dengan kuat. Ciuman kami makin panas, Payudara mama yang besar terasa enak sekali menempel dengn kuat di dadaku.
Begitulah kini kehidupan yang kujalani dengan mama, hari – hari yang kami lewati kami lalui dengan seks yang panas dan membara setiap ada kesempatan. Kami tidak pernah merasa bosan dan terpuaskan. Setiap kali melakukan kami merasakan kenikmatan dan kebahagiaan serta pengalaman baru. Mama benar – benar telah memberikan pengalaman pertama yang berharga dan akan selalu menempati tempat yang special dalam hatiku. Sementara mama sendiri telah mendapatkan kembali gairah seksnya yang hilang lewat diriku tanpa perlu takut akan kecewa dikhianati atau disakiti. Kami tidak merasa telah melanggar garis, tidak pula merasa benar atau salah, semua itu cukup menjadi mlik kami saja, karena kami sama – sama menyayangi, mencintai dan membutuhkan, kami melakukan bersama, tanpa ada orang lain yang dirugikan, jadi semuanya adalah kebahagiaan, kenikmatan dan tanggung jawab kami.

**
Aku senang sekali mendengar perkataan mamaku.
- Baiklah, tapi mama juga harus janji, mama mau mengajari aku yah, juga mau menuruti semua keinginanku dalam melakukan ngentot sama mama, kalau aku mau mama begini atau mama begitu seperti di video porno atau film bokep yang aku lihat, mama nggak boleh protes ya.
- Mama benar–benar tipe Wanita idamanku, tinggi, cantik, berPayudara besar, memiliki jembut memek yang lebat, tapi ada satu yang kurang, kuharap mama mau melakukannya, karena aku senang dan suka sekali.
- Apa itu Jhoni sayang ?
- Jhoni mau mama mulai memelihara bulu ketek, jangan mama kerok atau cabuti, tidak perlu lebat ma, karena Jhoni suka sekali dengan bulu ketek, bagi Jhoni itu sangat merangsang dan menggairahkan. Kalau dirawat kan tidak bau, apalagi mama yang rajin merawat tubuh. Pokoknya mama harus menuruti permintaan ini ya.
- Tentu sayang, pasti mama turuti, mulai sekarang mama akan membiarkan bulu ketek mama tumbuh demi kamu. Senang dan bahagia sekali mama, karena tubuh mama ternyata sesuai dengan keinginan kamu. Rasanya mama kembali muda.
Mama berbaring di sampingku, telanjang, tertidur pulas. Aku masih belum tertidur. Masih berpikir atas apa yang baru kualami, sedikit tidak percaya akan semuanya. Tapi sudahlah, semua yang kuinginkan sudah kudapat, mamaku puas, aku puas. Bagiku apa yang kami lakukan adalah jalan kami bersama, kami yang merasakan, tidak ada penyesalan, tidak ada orang lain yang dirugikan. Rasanya bahagia sekali.....
Tanpa terasa sudah hampir 2 bulan, aku menjalani babak baru kehidupan dengan mamaku. Aku juga sudah semakin pandai saja dalam urusan Seks. Mama benar–benar membimbing aku untuk memahami tekhnik dan juga cara memuaskan seorang Wanita dalam hal berhubungan badan. Semua yang selama ini hanya bisa kufantasikan dan kusaksikan lewat film saja, kini dapat kupraktekkan secara langsung. Mama selalu ada dan menjadi pembimbingku yang seksi dan menggairahkan, selain itu memang mama seperti mendapatkan diriku sebagai oase baginya guna menyegarkan semua dahaga seksnya yang lama terpendam.
Namun sedikit banyak aku berpikir betapa tololnya papaku meninggalkan Wanita sehebat dan seseksi mama, tadinya aku berpikir mungkin karena mama adalah tipe yang kolot dan konvensional, tapi ternyata tidak. Aku sendiri juga kaget karena untuk urusan seks, mamaku ternyata hebat dan RUAR biasa, selalu berusaha memenuhi dan memuaskan keinginan pasangannya. Buktinya semua keinginanku selalu diturutinya. Mama bercerita dulupun dia selalu berusaha memenuhi keinginan papaku, menonton Film Bokep punya papa untuk mempelajari posisi dan hal yang bisa menyenangkan pasangannya. Ah...persetan dengan ketololan papaku, sekarang ada aku yang bisa membahagiakan mama.
Hidup yang sekarang kujalani sangatlah indah. Kecuali saat kak Lisa pulang saja, aku harus menahan diri. Untuk tidur di kamar mama sih nggak masalah, karena kak Lisa tahu, dari dulu aku suka kadang–kadang suka tidur di kamar mama, tapi sekarang dia tidak tahu, kami bukan hanya sekedar tidur. Kalau tidak ada kak Lisa, aku dan mama benar – benar memuaskan hasrat ngentot kami sepuasnya. Kapanpun aku mau, aku tinggal lakukan. Saat mama di dapur, di kolam renang, di meja makan, saat aku mau, tinggal kusodok saja Memek mamaku, dan mama juga tidak pernah menolak.
Bahkan kalau saat sedang mengantar mama pergi dan aku mau, mama akan membuka resleting celanaku dan meng-Oral aku, sementara aku tetap menyetir. Kadang kalau malam minggu atau hari libur, aku dan mama berjalan–jalan ke mall, makan di luar, nonton bioskop, kayak anak muda yang berpacaran saja.
Yang pasti aku tidak perlu takut mama akan hamil, walau usia mama saat aku mulai menyetubuhinya memasuki usia 32 tahun dan masih memungkinkan hamil, namun aku tak perlu khawatir. Mama bilang saat bercerai dulu mama sudah memasang spiral KB, sewaktu mama berhubungan denganku pertama kalinya, besoknya mama kembali memeriksakan spiralnya dan memasang ulang untuk memastikan keamanannya. Mama bilang dia sebenarnya tidak keberatan kalaupun nantinya bisa hamil, namun dia bilang daripada jadi omongan orang, pertanyaan Kak Lisa, belum lagi karena mama bekerja, maka sebaiknya pasang alat pengaman saja. Selain itu kata mama dia mau aku menikmati saat berhubungan, kan nggak adil kalau mama bisa enak orgasme, sementara aku harus mencabut Kontol ku saat aku mau klimaks Cuma untuk mengeluarkan spermaku karena takut mama hamil, mama mau aku juga nikmat dan mengeluarkan spermaku di dalam lubang Memeknya. Lagipula mama juga lebih enak kalau aku keluar di dalam, katanya rasanya nikmat saat spermaku menyemprot dinding Memeknya. Duh senang dan terharunya aku, mamaku begitu memperhatikan hal itu, mau aku mengalami kenikmatan seutuhnya.
Bagiku mama bukanlah Wanita murahan atau gampangan, mama rela dan memberikan semuanya kepadaku karena mama merasa nyaman dan aman. Aku menyadari mama sangat peduli dan selalu berusaha memuaskan pasangannya, dalam hal ini aku, bila mama mengalami kenikmatan, maka mama juga mau hal yang sama untuk aku. Kita tidak bisa menilai Wanita hanya dari luarnya saja, terkadang Wanita contohnya mamaku yang kalau sehari – hari terlihat sopan dan santun, namun saat di atas ranjang, mempunyai sisi lain yang bisa membuat kita tercengang dan puas. Mamaku benar – benar berkelas. Tidak merasa sungkan atau canggung membicarakan atau memenuhi keinginanku, karena seks yang nikmat adalah bila pasangan yang melakukannya sama – sama mengerti dan tahu keinginan masing – masing dan mau terbuka mengatakan hal yang kurang atau membuat sakit pasangannya, atau pura – pura suka padahal tidak pada gaya ini atau gaya itu. Seks yang kami lakukan selalu terasa panas dan nikmat karena kami selalu berusaha memberi dan menerima dengan sepenuh hati.
Mama sendiri mengatakan bahwa untuk urusan seks, aku memiliki stamina dan daya tahan yang kuat, bahkan mama suka kewalahan, tapi mama senang karena selalu mengalami kepuasan berkali – kali setiap melakukan hubungan seks. Mama merasa gairahnya yang sempat padam kini menyala kembali dan bisa disalurkan. Apalagi kalau sedang berhubungan dan aku sudah keluar, Kontol ku juga cepat lagi bangunnya, mungkin karena aku masih muda. Kalau hanya ada kami saja di rumah, mama selalu memakai baju tidurnya yang seksi, kadang hanya mengenakan kutang dan CelanaDalam, tapi seringkali aku meminta mama untuk telanjang saja. Biasanya kalau ada teman yang mau datang aku bilang dulu ke mama atau menelepon dahulu, biar mama memakai busana yang sopan, kan nggak lucu kalau temanku datang mendapatkan mama yang memakai baju seksi. Mama selalu menuruti keinginan dan fantasi yang aku miliki, terkadang aku membawa laptopku dan menonton film BF yang aku download dari internet untuk memberitahu bahwa aku ingin gaya seperti inu atau begitu, juga tidak menolak saat aku mau merekam saat kami sedang berhubungan, alasanku karena aku mau menontonnya di lain waktu, mama tidak keberatan karena tahu aku nggak bakal memperlihatkan ke orang lain, hanya unuk konsumsi aku dan mama saja (Lagipula memangnya aku gila apa, memamerkan film kayak gini ke orang lain, bisa heboh dong). Singkat kata mama selalu berusaha menuruti semua hasrat dan fantasiku, karena mamapun menikmatinya. Mungkin ini yang disebut puber kedua pada diri mama. Suatu hari saat mama dan aku sedang libur, aku meminta mama untuk melakukan masturbasi dan juga main – main dengan Kontol Vibrator...
Aku duduk di sofa seberang, mengelus – ngelus dan memainkan Kontol ku , mataku tak lepas pada pemandangan panas di sofa di seberangku. Mamaku yang dalam keadaan bugil, posisinya rebahan, kedua kakinya membuka lebar, memperlihatkan Memeknya yang tebal, rambut kemaluan yang tebal menambah keindahannya. Tangannya menuju ke arah Memeknya, mengelus – ngelus permukaan Memeknya, memainkan jembut kemaluannya, lalu jarinya mulai membuka lebar Memek tersebut, tangan yang satu lagi segera memainkan itilnya, menggosok – gosok dan mengurut secara cepat itilnya. Mulutnya mendesah dan matanya merem melek, nampaknya menikmati sekali. Aku menyaksikannya dengan amat senang, Kontol ku berdenyut – denyut keras, tegang sekali.
- Ooohhh...Ahhhh...
- Ahhhh.......
desahan mama semakin keras, pinggul mama bergoyang semakin cepat, jarinya makin cepat memainkan itilnya...Payudaranya yang besar nampak bergoyang dengan indahnya. Tak lama kemudian mama berhenti sebentar dan mengambil vibrator di sebelahnya, lalu memandangku, sambil memandangku mama mulai menjilat dan memainkan vibrator itu di mulutnya. Ugh...benar–benar merangsang aku. Lalu vibrator itu dimainkan ke sekitar Payudaranya. Senang sekali aku melihatnya. Kini vibrator itu mulai diarahkan ke lubang Memeknya, Jleb...masuk ke dalam Memek mama. Mama mengocok–ngocok vibrator itu, sekali – kali memainkan pengatur getaran di ujungnya. Mendesah dan menggeliat – geliat, sementara tangannya secara cepat memainkan vibrator tersebut. Sekali–kali terdengar suara getaran dari vibrator tersebut.
Aku terus melihat adegan tersebut, mataku terpaku ke arah Memek mama yang indah, benar – benar merangsang, belum lagi desahan dan ekspresi wajah mama yang sangat menikmati. Akupun bangkit dan pindah ke samping mama. Sementara mama tetap melanjutkan bermain dengan vibrator. Tanganku mulai meremas – remas Payudara mama. Sekali – kali kupilin putingnya. Lalu tanganku bergerak ke bawah, aku mulai membelai rambut kemaluan mama yang lebat itu, lalu tanganku mulai memainkan dan mengusap – ngusap itil mama dengan cepat. Sementara mama tetap mengocok vibrator itu dalam lubang Memeknya. Lama – lama gerakan pinggul mama semakin cepat, jemariku juga makin lincah memainkan itil mama. Diiringi desahan nikmat mama mengalami orgasme. Lemas...
- Oohhh...lemas sekali.
- Tapi enakkan mamaku sayang.
- Iya sih, kamu ini ada – ada saja mintanya ke mama.
- Habis aku mau melihat mama masturbasi dan main – main sama vibrator
- Yah sudah kalau itu bisa buat kamu senang, tunggu sebentar mama ke kamar mandi dulu bersih – bersih, sebentar lagi gantian kamu yang bikin mama senang. Mama mau kamu nusuk pantat mama habis sini.
Mama lalu bangkit ke kamar mandi, sementara aku tetap menunggu. Tak lama kemudian mama kembali, sambil berjalan Payudaranya yang besar dan panjang bergoyang², di tangannya dia membawa sebotol baby oil. Baru saja mama menaruh baby oil itu ke meja, aku segera menarik mamaku, dan memangku mamaku.
- Huuhh...sabar dong yang.
- Habis mama benar – benar merangsang, Kontol Jhoni sudah nggak tahan nih...
- Iya...iya...makanya sekarang gantian, kamu yang bikin mama senang.
- Yang, kamu jilatin Memek mama sambil tiduran ya, biar mama bisa hisap KoNtoL kamu...
- Mama sayang, Kontol ku sudah nggak tahan lagi nih pingin masuk ke sarangnya...
- He..he...Memek mama juga sudah gatal minta disodok KoNtoL kamu Jhon...!
- Oke..tapi mama aku pangku ya...
- Arghh....ee..naakk..Jhon
- Oohhh....terus Jhon, remas Payudara mama...
- Mama saaaayanngggg kamu...ahhhh
- Enak sayang...?
- Enak banget ma...mama juga senangkan..?
- He’eh...istirahat sebentar ya....mama masih mau lagi, tapi kali ini masukkin pantat mama ya.
Mamapun segera memposisikan dirinya setengah nungging, kedua tangannya memegang sofa, akupun segera berdiri, Kontol ku siap menyodok pantat mamaku...perlahan aku maju, mula – mula tanganku mulai memegang kedua paha mama, lalu jariku mulai melebarkan lubang pantat mama, kuarahkan Kontol ku secara perlahan, agak sulit sedikit, karena tidak selebar lubang Memek, perlahan tapi pasti kepala Kontol ku mulai menemui arah yang benar...Jleb...mama mulai mendesah, agak meringis, akupun mulai menekankan pantatku ke depan, kini batang Kontol ku pun mulai masuk, mama mulai mendesah, akhirnya Kontol ku pun amblas seluruhnya, segera saja aku mulai memompanya, dengan gerakan maju mundur yang berirama, sementara tanganku bergantian meremas – remas Payudara mama, kurasakan Kontol ku berdenyut nikmat, lubang pantat mama memang tidak seperti lubang Memeknya, Kontol ku terasa dijepit kuat, karena lubang yang sempit, setiap kali Kontol ku maju mundur terasa seperti diremas dan dipijat dengan kuat...ah akupun mulai mempercepat goyanganku....Mama juga menimpali dengan ikut menggoyangkan pantatnya yang besar dan seksi itu, kenikmatan yang kami rasakan sungguh luar biasa. Setelah berapa lama, sambil tetap dengan posisi Kontol ku di dalam lubang pantat, tanpa mencabutnya, aku mulai menarik mama, lalu memutar posisinya, aku segera memeluk mama dari belakang dan perlahan duduk sambil menarik mama ke pangkuanku, kini mama mulai bergerak memainkan pantatnya, Kontol ku terasa nikmat sekali, tanganku mulai meremas – remas Payudara mama.
- Ma...te..teruuussss...
- Goyangan mama eennaaakkk...aahhh
- Maaa...ganti duluuu ya...Jhoni mau masukin Memek maaamaaa....
- Makasih ya Jhon, sudah bikin mama puas.
- Jhoni juga sama ma
- Kamu makin pintar saja deh yang.
- Kan mama yang ngajarin, lagian mama memang cantik dan seksi sih, jadi Jhoni maunya tiap hari masukkin terus, Memek mama enak banget...
- Ah..merayu terus kamu Jhon.
- Sudah sekarang kita istirahat dulu Jhon, yuk kita tidur di kamar, nanti malam mama masak yang istimewa buat kamu.
Cukup lama juga aku tertidur, mungkin karena kecapekan, saat aku bangun kulihat mama sudah tidak ada di sampingku, aku pun bangun dan segera menuju kamar mandi mama untuk berih-bersih dan menyegarkan diri. Setelah segar, aku mencari celana pendekku dan memakainya. Aku berjalan keluar dari kamar mamaku. Kucari mamaku, terdengar suara musik dari TV, rupanya mamasedang senam. Aku segera menuju ruang santai. Kulihat mama sedang melakukan senam, Ugh..mama hanya mengenakan Kutang dan CelanaDalam saja, Kutang yang mama kenakan seakan tidak mampu menampung Payudara mama yang besar itu, garis tubuh mama terlihat seksi, mama memang rajin senam dan yoga untuk merawat tubuhnya.
- Eh..sudah bangun yang.
- Iya...kok mama nggak bangunin Jhoni sih.
- Habis mama lihat kamu tidur nyenyak sekali jadi mama biarkan saja.
- Ma...lapar nih.”
- Mama belum masak, mama masih senam dan habis ini mau yoga dulu, tapi di meja makan sudah mama siapkan susu dan roti.
- Huh mama rajin amat senamnya.
- Kan biar mama tetap seksi, bukannya kamu suka kalau mama makin seksi, sudah kamu makan dulu sana.
- Ma...masih lama nggak ?
- Kenapa yang, masih belum kelarlah mama, memangnya kamu masih lapar..?
- Nggak sih ma, Jhoni senang sih ngelihat mama lagi latihan senam, biar makin seksi...tapi..
- Tapi apa Jhon, mama tersenyum...
- Tapi Jhoni mau mama buka saja kutang dan CelanaDalem nya. Kataku nakal...Mama melihatku sejenak, lalu tertawa
- Nanti kalau mama senamnya sambil telanjang, bisa nggak selesai dong, yang ada kamu bakalan senamin mama.
- Yah enggaklah...maksudnya enggak salah lagi gitu, kan itu juga salah mama karena punya bodi terlalu seksi dan panas, sehingga adik Jhoni nggak bisa tenang.
- Gimana...senang?
- Ah..Jhoni, mama belum kelar nih senamnya. Protes mamaku
- Nanti saja ma dilanjuti, Jhoni benar – benar terangsang. Memek mama benar – benar menggoda.
Lalu aku bangkit dan segera duduk di sofa.
Kontol ku mengacung keras, melihat mama yang terbaring di karpet, dengan posisi kaki mengangkang memperlihatkan Memeknya yang merah sehabis aku mainin. Tak lama mamapun bangun dan menghampiriku. Tangannya yang halus segera memegang kontilku, mengelus dan mengocoknya, tak lama lidahya mulai menari – nari di atas kepala Kontol ku , tangannyapun semakin cepat mengocok batang Kontol ku . Nikmat sekali rasanya. Sepertinya mama berusaha membalas kenikmatan yang kuberikan tadi. Mulut mamapun kini mulai mengulum Kontol ku , mula – mula hanya setengahnya saja, lalu bleb...seluruh Kontol ku pun dikulumnya, Awww....mama enak sekali rasanya. Mataku merem melek merasakan kenikmatan Oral dari mama. Lama juga mama bermain dengan Kontol ku , setelah aku merasa puas, aku segera menahan gerakan kepala mama dengan lembut. Aku berdiri, mama kini berhadapan di depanku, aku dorong mama dengan perlahan, kupepetkan badannya ke tembok. Aku ciumi bibirnya, Payudaranya, sementara jariku menusuk lubang Memeknya. Mamapun membalas ciumanku dengan gairah yang panas pula.
Tanpa menunda – nunda lagi, tanganku segera mengangkat dan memegang sebelah kaki mama, kini mama berdiri dengan sebelah kaki dan badan menempel tembok.Segera kuarahkan Kontol ku ke lubang Memeknya yang nikmat. Kupompa dengan cepat dan sedalam mungkin, mamapun semakin bergairah. Terus kuciumi bibirnya, kulumat dengan birahi yang panas. Lidah kami berpagutan dengan liarnya. Makin kutekan mama ke tembok, kini kedua tangan mama mulai memeluk leherku, aku juga memeluk dan menahan pundak mama dengan kedua tanganku. Dalam satu gerakan mama mengangkat kakinya yang satulagi, dan kedua kakinya kini mengapit erat di pantatku. Kini mama benar – benar brgantung sambil memelukku, Guna menyeimbangkan aku makin merapatkan mama ke tembok. Gerakan Kontol ku dalam Memek mamapun semakin cepat, karena posisi mama saat ini benar – benar membuat Kontol ku terasa nikmat, rasanya seperti dijepit dan diremas dengan kuat. Ciuman kami makin panas, Payudara mama yang besar terasa enak sekali menempel dengn kuat di dadaku.
- Aahhh...Jhon...gila kamu...mama benar – benar enaaaakkkk nih.
- Teee...russss Jhon..
- Aaawww...sodokan kamu gaanaaassss benar...Ooohhhhhh.
- Jhon...Ooohhh...Ahhhhhh
- Jhon..mama benar–benar kewalahan, tapi mama senang.
- Mama tidak butuh yang lain, karena ada kamu yang bisa membahagiakan mama.
- Jhon juga mencintai mama, rasanya nggak ada Wanita yang bisa menandingi mama.
- Jhon...Jhon.., mama senang mendengarnya, mama juga puas sama kamu, tapi mama mau kamu tahu, mama juga nggak mau mengekang kamu, selama kamu senang dan bisa membuat kamu puas, mama bahagia memberikan tubuh mama. Tapi mama tidak mau kamu terpaku sama mama, kamu harus mencari pendamping hidup kamu. Jalan kamu masih panjang sayang, sekarang mungkin kita sedang menikmati kebahagiaan ini. Tapi nantinya mama pasti akan rela melepas kamu bila kamu sudah menemukan pendampingmu.”
- Terimakasih ma, mama sungguh baik sama Jhoni, mama sudah memberikan segalanya pada Jhoni, mengajari segalanya, memberikan tubuh mama yang indah, saat ini hanya mama yang Jhoni inginkan dan sayangi, namun bila saatnya tiba Jhoni pasti akan bilang ke mama, dan tetap sayang sama mama. Jhoni selamanya akan sayang dan cinta mama, Jhoni tak akan lupa semuanya, kasih sayang, cinta dan pengalaman indah yang mama berikan.
Begitulah kini kehidupan yang kujalani dengan mama, hari – hari yang kami lewati kami lalui dengan seks yang panas dan membara setiap ada kesempatan. Kami tidak pernah merasa bosan dan terpuaskan. Setiap kali melakukan kami merasakan kenikmatan dan kebahagiaan serta pengalaman baru. Mama benar – benar telah memberikan pengalaman pertama yang berharga dan akan selalu menempati tempat yang special dalam hatiku. Sementara mama sendiri telah mendapatkan kembali gairah seksnya yang hilang lewat diriku tanpa perlu takut akan kecewa dikhianati atau disakiti. Kami tidak merasa telah melanggar garis, tidak pula merasa benar atau salah, semua itu cukup menjadi mlik kami saja, karena kami sama – sama menyayangi, mencintai dan membutuhkan, kami melakukan bersama, tanpa ada orang lain yang dirugikan, jadi semuanya adalah kebahagiaan, kenikmatan dan tanggung jawab kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar